yuk kite belajar kimia

Blog ini wadah yang menyenangkan untuk Belajar Kimia di SMA

Ilfa On Sabtu, 04 Februari 2017 1 Comment


TITRASI ASAM BASA


      1. Pengertian Titrasi Asam Basa
Prosedur   yang  penting dalam  analisis kimia untuk  menentukan   konsentrasi  /
   kemolaran   larutan  Asam  / Basa.  Titrasi  Asam  Basa ini melibatkan titran dan analit.
   Titran adalah larutan standar Asam / Basa yang kemolarannya diketahui, sedangkan analit
   adalah larutan Asam / Basa yang kemolarannya akan ditentukan. Prosedur dilakukan  dengan
   suatu alat yang dinakan buret seperti pada gambar dibawah :



Gambar 1 dan 2 : Peralatan Titrasi Asam Basa



 2.Rumus  Titrasi Asam Basa



Gambar 3. Rumus Titrasi Asam Basa

3.Contoh Soal Titrasi Asam Basa
            25 mL  larutan   H2SO4   dititrasi   dengan   32 mL   larutan    NaOH 0,15 M.     Tentukan
   konsentrasi larutan analit H2SO4 tersebut ?
   Jawab :
Ø  Tuliskan dahulun persamaan reaksi setaranya :
H2SO4  ( aq ) +  2 NaOH ( aq ) →  Na2SO4 ( aq ) +  2H2O  ( l )
Ø  Dari persamaan reaki diatas diperoleh :
1 mol   H2SO∞  2 mol NaOH
Ø  Konsentrasi  H2SO
[ H2SO4 ]  x  V  H2SO4   =     1   maka  didapatkan   [  H2SO4  ]  =   0,096  mol  / L
[ NaOH ]  x  V  NaOH          2

4. Macam – macam Titrasi Asam Basa
    4.1 Titrasi Asam Kuat  ( AK ) dengan Basa Kuat  ( BK )
          Contoh  :  Titrasi larutan  HCl dengan Larutan  NaOH
    4.2  Titrasi  Asam Kuat  ( AK ) dengan Basa Lemah  ( BL )
          Contoh :  Titrasi  larutan HCl dengan larutan  NH4OH
    4.3 Titrasi Asam Lemah  ( AL ) dengan Basa Kuat  ( BK )
          Contoh  :  Titrasi larutan  CH3COOH  dengan Larutan  NaOH
    4.4 Titrasi Asam Lemah  ( AL ) dengan Basa Lemah  ( BL )
          Contoh  :  Titrasi larutan CH3COOH    dengan Larutan  NH4OH






5. Pemilihan Indikator
         Pemilihan indicator bergantung pada perubahan pH selama titrasi, sedangkan perubahan pH
    selama titrasi bergantung pada kekuatan asam dan basa yang direaksikan.




Gambar 4. Perubahan Indikator PP

6. Prosedur Kegiatan Praktikum Titrasi Asam Basa
    TITRASI LARUTAN HCl DENGAN LARUTAN STANDAR NaOH
    Untuk mendapatkan hasil titrasi dengan akurasi tinggi, ikuti tahapan titrasi dibawah ini :
    6.1 Letakkan Erlenmeyer yang telah berisi larutan HCl dan indicator PP dibawah buret. Pastikan
          ujung buret berada didalam mulut erlenmeyer. Taruh selembar kertas putih / tissue / kertas
          saring dibawah Erlenmeyer tersebut.
    6.2 Baca volume awal buret  ( catat pada table bawah  ).
    6.3 Mulai lakukan   titrasi   dengan cara membuka keran buret dan   meneteskan  larutan NaOH
          secara perlahan-lahan. Beberapa saat akan muncul warna merah muda tetapi tidak lama akan
          mrenghilang. Mendekati titik ekivalen , warna pink memerlukan waktu yang lebih lama
          untuk menghilang.  Pada titik ini, tambahkan NaOH setetes demi setetes.
   6.4 Lakukan titrasi sesuai prosedur hingga dicapai titik akhir titrasi, yakni pada saat indicator PP
          berubah warna jadi merah jambu. Catat Volume Akhir NaOH kedalam table.
   6.5  Tentukan kemolaran larutan HCl!
   6.6  Untuk data yang akurat, lakukan pengulangan sampai dengan 3 kali !

No
Vol HCl
( mL )
V NaOH standar
( konsentrasi =    ….     M  )
Kemolaran HCl
( M )
V awal
( mL )
V akhir
( mL )
V = V akhir  -  V awal  ( mL )
1






2






3








= SELAMAT BEKERJA =